Printer dengan tinta infus sudah menjadi kebutuhan sehari-hari terutama bagi yang kerjanya terkait langsung dengan aktivitas mengeprint dengan jumlah yang banyak seperti bagian keuangan atau administrasi dari sebuah kantor.
Tinta infus merupakan tabung yang berisi tinta tambahan, dipasang pada bagian luar printer, dan dipasok ke dalam cartridge melalui selang infus. Untuk printer Canon, selang dapat dimasukkan ke dalam cartridge asli. Namun untuk Epson, cara paling mudah adalah dengan memasukkan selang ke dalam cartridge baru imitasi.
Jika kamu jarang memakai printer (seminggu sekali atau sebulan sekali), alangkah baiknya untuk tidak memasang tinta infus. Pasalnya, tinta infus biasanya mengalami masalah pada tekanan selang yang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan dengan udara luar. Jika keadaan ini dibiarkan terlalu lama, maka akan mengakibatkan turunnya tinta (tinta terputus-putus). Selain itu head printer juga akan lebih cepat rusak karena adanya genangan pada celah head printer.
Genangan tinta ini muncul karena cartridge yang selalu penuh (akibat jarang digunakan). Di samping itu, penginfusan juga akan menyebabkan hilangnya garansi pada printer. Hal ini disebabkan karena infus menggunakan tinta modifikasi yang diharamkan oleh para produsen printer. Namun jika kamu tetap bersikukuh untuk menginfus printer, maka perhatikanlah hal-hal di bawah ini agar printer tetap awet :
Tempatkanlah tabung infus sejajar dengan head printer. Tinta infus merupakan tabung yang berisi tinta tambahan, dipasang pada bagian luar printer, dan dipasok ke dalam cartridge melalui selang infus. Untuk printer Canon, selang dapat dimasukkan ke dalam cartridge asli. Namun untuk Epson, cara paling mudah adalah dengan memasukkan selang ke dalam cartridge baru imitasi.
Jika kamu jarang memakai printer (seminggu sekali atau sebulan sekali), alangkah baiknya untuk tidak memasang tinta infus. Pasalnya, tinta infus biasanya mengalami masalah pada tekanan selang yang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan dengan udara luar. Jika keadaan ini dibiarkan terlalu lama, maka akan mengakibatkan turunnya tinta (tinta terputus-putus). Selain itu head printer juga akan lebih cepat rusak karena adanya genangan pada celah head printer.
Genangan tinta ini muncul karena cartridge yang selalu penuh (akibat jarang digunakan). Di samping itu, penginfusan juga akan menyebabkan hilangnya garansi pada printer. Hal ini disebabkan karena infus menggunakan tinta modifikasi yang diharamkan oleh para produsen printer. Namun jika kamu tetap bersikukuh untuk menginfus printer, maka perhatikanlah hal-hal di bawah ini agar printer tetap awet :
Hal ini bertujuan agar tekanan isap dari head printer tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah dalam mengambil tinta.
cukup gunakan fasilitas “cleaning” dari software printer tersebut. Maka kekosongan tinta tadi akan terisi kembali. Bila setelah di cleaning ternyata tinta tetap tidak naik, maka perhatikan selangnya apakah ada mengalami kebocoran, elbownya ada yang patah / retak, atau karet elbow mengalami koyak. Kalau selangnya yang koyak, coba tambal lubangnya. Seandainya elbownya patah, maka ganti dengan elbow yang baru. Atau karetnya koyak juga ganti dengan yang baru.
Jangan angkat tabung infus tinggi-tinggi.
Sebab tinta akan terisi banyak kedalam cartridge dan akan menyebabkan melubernya tinta pada head printer.
coba lakukan print nozzle check. Perhatikan apakah tintanya dapat keluar semua atau tidak. Coba lakukan cleaning satu atau dua kali. Bila ada tinta yang tidak muncul maka kemungkinan besar ada penyumbatan pada celah head printer.
Cara mengatasinya :
• Ikat dahulu selangnya agar tinta tidak meluber.
• Lepaskan selang dan elbownya dari cartridge printer.
• Ambil selembar tisu dan coba tempelkan pada head beberapa kali sampai tintanya muncul di tisu.
• Bila tinta tetap tidak muncul coba ambil suntikan dan hembuskan udara dengan suntikan tersebut melalui lubang cartridge secara perlahan sampai tintanya keluar.
• Bila tinta dapat keluar dengan lancar, tetapi tidak muncul saat mencetak, maka pemompa tinta di dalam cartridge yang bermasalah. Cartridge harus diganti baru, karena tidak dapat diperbaiki. Hal ini disebabkan karena desain cartridge yang dikunci mati dengan head printer. Bila dibuka maka saat menutupnya kembali akan ada celah yang mengakibatkan udara masuk sehingga tabung infus tidak akan bekerja dengan normal.
• Jika kamu telah selesai melakukan servis infus, pasang kembali selangnya dengan benar, jangan sampai selangnya tersangkut ketika printer akan digunakan.
Bagi yang pertama kali menggunakan tinta infus,
maka akan muncul pesan error yang mengakibatkan kamu tidak bisa mencetak. Solusinya adalah tekan dan tahan tombol resume pada printer selama 5 detik. Maka printer akan kembali dapat mencetak seperti biasa. Jangan kaget saat mendapati status tinta di komputer menjadi kosong setelah mencetak sekian lama, padahal tinta infus masih banyak. Hal ini disebabkan karena sistem monitoring tinta pada cartridge adalah berdasarkan jumlah kertas yang diprint, bukan berdasarkan banyaknya isi tinta.
Jangan terlalu sering melakukan cleaning, k
arena akan mengakibatkan penuhnya penampungan tinta buangan pada printer. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya error Absorber Full pada printer. Bila absorber printer full, maka kamu harus mengganti absorber printer dengan yang baru atau mengeringkan tinta buangannya secara manual.
Selalu tutup kembali infus sobat setelah selesai menggunakan printer.
Hal ini bertujuan agar tinta tidak mengalir secara perlahan ke dalam cartridge.
Sekian postingan Tips Agar Printer Infus Tetap Tokcer dan Awet, semoga menjadi pengetahuan bagi kita semua.
Sumber Artikel : koranjitu.com
Sumber Artikel : koranjitu.com
Post a Comment for "TIPS AGAR PRINTER INFUS TETAP TOKCER DAN AWET"